WELCOME IN THIS BLOG I am Erlangga as Author Blog Say THANK YOU For Your Visit On My Blog. Ayo berantas persebaran Covid-19 dengan tetap #DirumahAja jika tak ada kegiatan penting dan jaga jarak dengan orang lain minimal 1 Meter. Jangan lupa selalu cuci tangan setelah bepergian dan/atau bertemu Orang lain. Ayo melakukan Pola Hidup Sehat #StayAtHome #PhysicalDistancing
RESISTOR

Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm:


V = I.R
I  = V/R
R = V/I
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.
RANGKAIAN RESISTOR SERI DAN PARALEL
RESISTOR DIHUBUNGKAN SERI 
Tujuan: 
1. Untuk menunjukan bahwa rangkaian seri hanya memiliki satu jalur untuk arus mengalir. 
2. Untuk menunjukkan bahwa tahanan total resistor yang terhubung seri adalah jumlah dari masing-masing resistor. 
3. Untuk mempelajari bagaimana menentukan tahanan total resistor yang terhubung seri melalui perhitungan dan percobaan. 
Hubungan Rangkaian Seri Rangkain elektronik adalah jalur lengkap untuk arus mengalir. Gambar 2.1-1 menunjukan jalur lengkap. Gambar 2.1-2 menunjukan yang tidak lengkap atau terbuka,   arus dalam rangkaian ini tidak dapat mengalir.

Pada rangkaian elektronik akan terdapat satu atau lebih komponen yang disusun seri. Karena percobaan ini berkaitan dengan resistor. Diskusi kita terhadap komponen yang digunakan. Ide dasar dari rangkaian seri adalah bahwa hanya satu jalur untuk aliran arus. Gambar 2.1-1 memperlihatkan sebuah resistor terpasang seri dengan sumber tegangan baterai. Gambar 2.1-3 memperlihatkan 3 resistor terpasang seri dengan sumber tegangan. Catat bahwa pada rangkaian terdapat satu jalur arus. Ini adalah sifat rangkaian seri. Ketika komponen dilepas rangkaian terbuka dan tidak ada arus mengalir. Mungkin ini dapat membantu anda memahami rangkaian jika anda Gambar 2.1-3 pada kertas dengan pensil. Sekarang hapus satu resistor catat bahwa jalur (kawat dan resistor) untuk arus listrik terputus menyebabkan tidak ada jalan untuk arus.
Tahanan total  untuk resistor terhubung seri 
Ketika arus listrik mengalir pad rangkain seri harus melalui tiap resistor yang ada pada jalur ,dua resistor seri akan terlihat memberikan tahanan lebih terhadap arus dibanding tiap resistor secara individu tiga resistor akan memberikan lebih besar perlawanan dibanding kombinasi seri dari 2 resistor atau yang lain. Ini adalah kenyataan tahanan total RT dari rangkaian seri sama dengan jumlah seluruh resitor pada rangkaian. Rumus matematikanya ialah :
RT = R1 + R2 + R3 + …
Sebagai contoh untuk 3 resistor 500 ohm terhubung seri RT = 1500 ohm atau jika R1 = 220 ohm dan R2 = 330 ohm maka totalnya 550 ohm. Pada radio, TV dan komputer, rangkain seri sering digunakan jadi  bagi teknisi harus memahami operasi rangkaian seri untuk mempengaruhi apa yang akan terjadi pada rangkaian saat bekerja normal. Hal ini akan menolong dalam melokalisasi komponenkomponen yang rusak ketika anda melakukan pencarian kesalahan ( trouble shooting) pada rangkaian.  Didalam Radio, TV dan beberapa peralatan pada komputer sinyal mengikuti jalur secara seri, dari satu rangkaian ke rangkaian yang lain. Gambar 2.1.4  
Gambar 2.1-4 Menunjukan fungsi blok diagram radio AM, seperti halnya dengan resistor jika salah satu komponen tidak bekerja maka aliran sinyal akan berhenti atau berubah arah dan ini menyebabkan timbulnya kesalahan pada operasi radio.
RESISTOR DI HUBUNGKAN PARALEL 
Tujuan: 
1. Untuk memperlihatkan rangkaian paralel memiliki sejumlah cabang untuk mengalirnya arus. 
2. Untuk menunjukan tahanan total pada rangkaian paralel lebih kecil nilainya dari tahanan yang terpasang pada rangkaian. 
3. Untuk menentukan tahanan total pada hubungan paralel melalui perhitungan dan percobaan.
Resistor terhubung paralel Pada rangkaian paralel terdapat dua ataui lebih jalur untuk aliran arus. Gambar 2.2-1 memperlihatkan hal tersebut.. Catat disana jika terdapat satu resistor dicabut dari rangkaian , maka jalur untuk arus tetap ada melalu resistor yang tersisa. Disana pada rangkaian paralel haris berupa rangkaian lengkap atau jalur agar arus mengalir ke setiap resistor. Tiap rangkaian masing masing disebut rangkaian cabang. Tahana total pada hubungan paralel resistor dapat diukur antara titik A dan B. Tetapi saat anda melakukan pengukuran resistor ingat bahwa tegangan harus dilepas dari rangkaian.
Tahanan total dari resistor paralel 
Sangat wajar untukl mengasumsikan bahawa lebih banyak arus dapat mengalir dari batery saat jumlah jalur adalah banyak dibanding satu jalurr saja. Sekarang jika arus lebih banyak mengalir dari sumber dimana merupakan penjumlahan tiap cabang, secara jelas perlawanan total (resistansi) kepada aliran arus akan lebih kecil. Tahanan total untuk aliran arus dari sumber taganagn akan berkurang ketika jumlah cabang bertambah. Secara nyata R total adalah lebih kecil dari R terkecil yang ada di rangkaian paralel. Hal ini akan kita perdalam lagi pada percobaan.

Secara matematis rumus untuk menghitung  R total dari rangkaian paralel ialah

dalam hubungan paralel jika hanya dua resistor yang tersambung maka rumusnya :
Dengan adanya rumus matematika dapat memudahkan melalui fungsi tombol 1/x (Reciprocal) pada kebanyakan kalkulator elektronik. baca instruksi dari pabrik untuk menggunakan tombol fungsi 1/x pada kalkulator anda. Pada eksperimen hubungan seri, kita mengetahui bahwa radio, TV, dan komputer, rangkaiannya melalui signal menuju rangkaian seri. rangkaian yang sama Gambarr 2.2-2 dihubungkan paralel dengan power suply. dengan pengaturan ini satu sirkuit akan mempengaruhi akan mempengaruhi rangkaian yang lain untukberoperasi. pengetahuan tentang rangkaian paralel ini banyak membanu para teknisi dalam memperbaiki kerusakan pada kebanyakan pealatan elektronika.

Penandaan Resistor

Resistor aksial biasanya menggunakan pola pita warna untuk menunjukkan resistansi. Resistor pasang-permukaan ditandas secara numerik jika cukup besar untuk dapat ditandai, biasanya resistor ukuran kecil yang sekarang digunakan terlalu kecil untuk dapat ditandai. Kemasan biasanya cokelat muda, cokelat, biru, atau hijau, walaupun begitu warna lain juga mungkin, seperti merah tua atau abu-abu.
Resistor awal abad ke-20 biasanya tidak diisolasi, dan dicelupkan ke cat untuk menutupi seluruh badan untuk pengkodean warna. Warna kedua diberikan pada salah satu ujung, dan sebuah titik (atau pita) warna di tengah memberikan digit ketiga. Aturannya adalah "badan, ujung, titik" memberikan urutan dua digit resistansi dan pengali desimal. Toleransi dasarnya adalah ±20%. Resistor dengan toleransi yang lebih rapat menggunakan warna perak (±10%) atau emas (±5%) pada ujung lainnya.

Identifikasi empat pita

Identifikasi empat pita adalah skema kode warna yang paling sering digunakan. Ini terdiri dari empat pita warna yang dicetak mengelilingi badan resistor. Dua pita pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, pita ketiga merupakan faktor pengali (jumlah nol yang ditambahkan setelah dua digit resistansi) dan pita keempat merupakan toleransi harga resistansi. Kadang-kadang terdapat pita kelima yang menunjukkan koefisien suhu, tetapi ini harus dibedakan dengan sistem lima warna sejati yang menggunakan tiga digit resistansi.
Sebagai contoh, hijau-biru-kuning-merah adalah 56 x 104Ω = 560 kΩ ± 2%. Deskripsi yang lebih mudah adalah pita pertama berwarna hijau yang mempunyai harga 5, dan pita kedua berwarna biru yang mempunyai harga 6, sehingga keduanya dihitung sebagai 56. Pita ketiga brwarna kuning yang mempunyai harga 104 yang menambahkan empat nol di belakang 56, sedangkan pita keempat berwarna merah yang merupakan kode untuk toleransi ± 2% memberikan nilai 560.000Ω pada keakuratan ± 2%.
Identifikasi lima peta
Identifikasi lima pita digunakan pada resistor presisi (toleransi 1%, 0.5%, 0.25%, 0.1%), untuk memberikan harga resistansi ketiga. Tiga pita pertama menunjukkan harga resistansi, pita keempat adalah pengali, dan yang kelima adalah toleransi. Resistor lima pita dengan pita keempat berwarna emas atau perak kadang-kadang diabaikan, biasanya pada resistor lawas atau penggunaan khusus. Pita keempat adalah toleransi dan yang kelima adalah koefisien suhu.
Resistor pasang-permukaan
Resistor pasang-permukaan dicetak dengan harga numerik dengan kode yang mirip dengan kondensator kecil. Resistor toleransi standar ditandai dengan kode tiga digit, dua pertama menunjukkan dua angka pertama resistansi dan angka ketiga menunjukkan pengali (jumlah nol). Contoh:
"334" = 33 × 10.000 ohm = 330 KOhm
"222" = 22 × 100 ohm = 2,2 KOhm
"473" = 47 × 1,000 ohm = 47 KOhm
"105" = 10 × 100,000 ohm = 1 MOhm
Resistansi kurang dari 100 ohm ditulis: 100, 220, 470. Contoh:
"100" = 10 × 1 ohm = 10 ohm
"220" = 22 × 1 ohm = 22 ohm
Kadang-kadang harga-harga tersebut ditulis "10" atau "22" untuk mencegah kebingungan.
Resistansi kurang dari 10 ohm menggunakan 'R' untuk menunjukkan letak titik desimal. Contoh:
"4R7" = 4.7 ohm
"0R22" = 0.22 ohm
"0R01" = 0.01 ohm
Resistor presisi ditandai dengan kode empat digit. Dimana tiga digit pertama menunjukkan harga resistansi dan digit keempat adalah pengali. Contoh:
"1001" = 100 × 10 ohm = 1 kohm
"4992" = 499 × 100 ohm = 49,9 kohm
"1000" = 100 × 1 ohm = 100 ohm
"000" dan "0000" kadang-kadang muncul bebagai harga untuk resistor nol ohm
Resistor pasang-permukaan saat ini biasanya terlalu kecil untuk ditandai.
Penandaan tipe industry
Format : XX YYYZ
X: kode tipe
Y: nilai resistansi
Z: toleransi
Rentang suhu operasional membedakan komponen kelas komersil, kelas industri dan kelas militer.
Kelas komersil: 0 °C hingga 70 °C
Kelas industri: −40 °C hingga 85 °C (seringkali −25 °C hingga 85 °C)
Kelas militer: −55 °C hingga 125 °C (seringkali -65 °C hingga 275 °C)
Kelas standar: -5 °C hingga 60 °C



Nama : Erlangga L.P

kelas : X TKJ 2
No. absen : 14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar